Pengangguran dan Tenaga Kerja di Indonesia
Masalah pengangguran dan ketenagakerjaan sampai saat ini masih menjadi
perhatian utama disetiap negara di dunia khususnya dinegara yang sedang
berkembang. Kedua masalah tersebut merupakan satu kesatuan yang keduanya
menciptakan dualisme permasalahan yang saling bertentangan antar satu dengan
yang lainnya. Dualisme tersebut terjadi jika pemerintah tidak mampu dalam
memanfaatkan dan miminimalkan dampak yang diakibatkan dari dua persalahan
tersebut dengan baik. Dilihat dari sudut pandang positif tenaga kerja merupakan
salah satu sumber daya yang sangat penting dalam mendorong pertumbuhan
dan kemajuan ekonomi suatu negara. Namun dari 2 sudut pandang yang lain
meningkatnya tenaga kerja justru sering kali menjadi persoalan ekonomi yang
sulit untuk diselesaikan oleh pemerintah. Sebagai akibat dari kurangnya
pemerintah dalam menyediakan lapangan pekerjaan sebagai dampak dari
meningkatnya jumlah penduduk yang ada, sehingga tenaga kerja yang ada tidak
terserap secara penuh, konsekuensinya terciptalah pengangguran.
Badan Pusat Statistik (BPS) menjelaskan adanya kenaikan jumlah pengangguran di tahun 2017, yakni sebesar 10 ribu orang menjadi 7,04 juta orang pada Agustus 2017 dari Agustus 2016 sebesar 7,03 juta orang. Jika melihat penganguran di perkotaan dan pedesaan di Indonesia, maka kita dapat melihat bahwa pengangguran secara signifikan lebih tinggi di daerah perkotaan dibadingkan pdengan daerah pedesaan, Kesenjangan antara pengangguran perkotaan dan pedesaan melebar selama empat tahun terakhir karena pengangguran pedesaan telah menurun lebih cepat daripada pengangguran di perkotaan, Tren ini menunjukkan bahwa banyak orang pedesaan pindah ke daerah perkotaan dalam rangka mencari peluang kerja.
Peningkatan jumlah pengangguran di Indonesia disebut bisa berpotensi menjadi bom waktu di tengah anaman resesi ekonomi dunia. Dengan populasi terbesar keempat di dunia dan jumlah penduduk usia produktif tinggi, pengangguran yang tinggi, bisa menjadi penghambat pemanfaatn bonus demografi.
Keadaan serupa juga terjadi di sejumlah negara lainnya. Untuk itu masyarakat berharap agar pemerintah dan perusahaan swasta segera melakukan berbagai cara mengatasi pengangguran yang efektif, seperti berikut ini :
1. Membuka Lapangan Kerja Baru
Pemerintah dan perusahaan swasta diharapkan dapat membuka lapangan
pekerjaan baru untuk menarik minat para pengangguran ataupun lulusan baru
sehingga mengurangi angka pengangguran.
2. Memperbaiki Kondisi Ekonomi
Makro
Pertumbuhan ekonomi akan merangsang penciptaan lapangan kerja dan memberi
dampak positif bagi kaum muda yang menganggur. Pemerintah harus memberi
perhatian khusus pada sektor industri yang ramah terhadap pencari kerja muda
untuk menghasilkan tenaga kerja yang berkualitas.
3. Program Pelatihan dan
Pendidikan
Program pelatihan dan pendidikan dengan tujuan pembentukan keterampilan
dan pengembangan potensi dapat membantu mengurangi angka pengangguran. Tenaga
kerja yang terampil memiliki kesempatan lebih besar untuk mendapatkan pekerjaan
dibandingkan mereka yang tidak memiliki keterampilan.
4. Standar Baru untuk Pengalaman
Kerja
Perlu adanya peningkatan kesempatan pengalaman kerja bagi siswa/lulusan
baru di berbagai industri. Mereka harus terlibat dalam sejumlah lingkungan
tempat kerja yang berbeda untuk merasakan bagaimana dunia kerja yang
sebenarnya.
Referensi
Komentar
Posting Komentar